JABARONLINE.COM – Perpustakaan digital menjadi solusi inovatif untuk menumbuhkan minat baca masyarakat di tengah gempuran gadget dan konten hiburan instan. Tema "Library in Your Hand: Layanan Perpustakaan Digital untuk Peningkatan Minat Baca" menjadi sorotan utama dalam seminar yang digelar Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Bogor Raya baru-baru ini, Bogor, 18 Desember 2025.
Acara yang dihadiri puluhan peserta dari kalangan pustakawan, pendidik, dan masyarakat umum ini dibuka oleh Risna Widiastuti, S.STP. MP, Kepala Bidang Perpustakaan dari dinas arsip perpustakaan kota Bogor, yang dilanjutkan dengan menghadirkan Bapak Dr. Joko Santoso, M.H., selaku Ketua IPI Pusat, membawakan materi berjudul Menumbuhkan Minat Baca di Era Digital: Mengubah Tantangan Menjadi Peluang. Dalam sesi tersebut, Dr. Joko menekankan bahwa era digital justru membuka peluang besar melalui akses mudah ke ribuan buku digital.
"Tantangan utama adalah kompetisi dengan media sosial, tapi perpustakaan digital seperti 'library in your hand' bisa mengubahnya menjadi peluang. Dengan aplikasi mobile, anak muda bisa membaca kapan saja, di mana saja, tanpa batas ruang fisik," ujar Ketua IPI Pusat Bapak Dr. Joko Santoso,M.Hum. Ia juga menyebut 29,8 Juta Total Kunjungan digital ditahun 2024 ke aplikasi perpustakaan digital yang dimiliki Perpusnas.
Sesi selanjutnya Bapak Edi S. Sianturi, Chief of Marketing dari Kubuku, platform perpustakaan digital terkemuka. Dalam paparannya bertajuk Perpustakaan Digital di Era Modern, Edi menyoroti fitur-fitur canggih seperti rekomendasi personalisasi berbasis AI dan integrasi dengan audio book. "Kubuku telah melayani jutaan pengguna dengan koleksi lebih dari 100.000 judul. Ini bukan sekadar perpustakaan, tapi ekosistem baca yang interaktif," jelasnya.
Sementara itu, Ruhimat, S.Sos, M.I.Kom., Ketua IPI Bogor Raya,dan yang juga kepala perpustakaan universitas djuanda menekankan bahwa layanan perpustakaan digital seperti e-book, audiobook, dan aplikasi baca online dapat menjadi salah satu solusi efektif untuk mengatasi rendahnya minat baca masyarakat Bogor Raya,
“Bayangkan, perpustakaan ada di tangan Anda melalui smartphone. Dengan platform seperti iPusnas atau aplikasi lokal seperti kubuku, akses ribuan buku menjadi mudah dan gratis. Ini bukan hanya soal teknologi, tapi transformasi budaya baca,” ujar Ruhimat