JABARONLINE.COM — Curah hujan tinggi yang mengguyur ruas Simpenan–Pajampangan sejak Minggu, 14 Desember 2025, menimbulkan dampak serius di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi. Hujan yang turun tanpa jeda sejak pukul 18.00 WIB menyebabkan banjir menerjang sejumlah titik, salah satunya lingkungan sekolah di Desa Loji, Kecamatan Simpenan.

Luapan air merendam Madrasah Diniyah Darul Falah yang berlokasi di Kampung Gunung Rompang. Air masuk ke ruang belajar dan menggenangi kelas-kelas yang biasa digunakan siswa PAUD dan madrasah, mengakibatkan perlengkapan belajar rusak dan aktivitas pendidikan terganggu.

Pantauan di lokasi pada Senin, 15 Desember 2025, sejumlah buku pelajaran dan peralatan sekolah terlihat basah. Kondisi tersebut membuat proses belajar mengajar terpaksa dihentikan sementara.

Salah seorang pengajar, Wiwi, menyampaikan bahwa peristiwa banjir ini bukan kejadian pertama. Menurutnya, kondisi serupa kerap berulang setiap musim hujan karena posisi sekolah berada di dataran rendah serta minimnya sistem drainase yang memadai.

“Madrasah ini menjadi satu-satunya tempat anak-anak di Gunung Rompang belajar pendidikan agama. Kalau kebanjiran, otomatis kegiatan belajar terhenti,” ujarnya.

Ia juga menyoroti kondisi infrastruktur menuju sekolah yang dinilai sangat memprihatinkan. Akses jalan masih berupa tanah, berlumpur saat hujan, dan belum pernah mendapatkan perbaikan berarti selama bertahun-tahun.

“Sudah hampir 16 tahun saya tinggal di sini, jalan ke madrasah tetap seperti ini. Anak-anak harus berjalan kaki melewati jalan becek, kasihan kalau hujan,” tuturnya.

Pihak pengelola dan para guru berharap pemerintah desa hingga pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi segera turun tangan memberikan solusi nyata. 

Mereka menilai penanganan infrastruktur dan pengendalian banjir sangat mendesak agar kegiatan pendidikan di wilayah tersebut tidak terus terganggu setiap musim hujan tiba.***

Nanan apon