JABARONLINE.COM - Selain unsur pemerintah dan tim penyelamat, kepedulian juga datang dari elemen masyarakat. Front Pembela Islam (FPI) Kecamatan Simpenan turut ambil bagian dalam penanganan warga terdampak banjir dan pergerakan tanah di wilayah tersebut, Kamis 18 /12 2025.

Ketua FPI PAC Simpenan, Ustad Rosid, menyampaikan bahwa pihaknya telah bergerak sejak awal bencana. Ia bersama anggota FPI gabungan dari tingkat kabupaten turun langsung ke lapangan sejak Selasa (16/12/2025) untuk meninjau kondisi lokasi terdampak sekaligus membantu proses evakuasi warga.

Menurutnya, bencana di kawasan Sungai Cidadap telah menyebabkan sedikitnya 16 rumah warga hilang tersapu arus sungai. Menyikapi kondisi itu, FPI terlibat aktif di berbagai titik bencana yang tersebar di wilayah Kecamatan Simpenan, membantu warga keluar dari area berbahaya serta mendukung kebutuhan darurat di lapangan.

Tidak hanya fokus pada evakuasi, FPI juga mendirikan dapur umum guna memenuhi kebutuhan konsumsi para pengungsi. Berbagai bahan pangan seperti sayuran, telur, dan kebutuhan memasak lainnya telah disiapkan untuk memastikan para penyintas mendapatkan makanan layak selama berada di pengungsian.

Sebanyak 30 personel FPI diterjunkan secara khusus untuk membantu aktivitas di lokasi pengungsian yang dipusatkan di SDN Kawung Luwuk, Kedusunan Kawung Luwuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan. Mereka bergantian membantu dapur umum, distribusi makanan, serta pendampingan warga.

Ustad Rosid menambahkan, di luar wilayah Simpenan, FPI juga mengerahkan kekuatan kemanusiaan ke daerah lain yang terdampak bencana. Sekitar 80 personel FPI gabungan dari berbagai PAC disebut telah dikirim untuk membantu penanganan bencana di wilayah Aceh.